Kamis, 18 Oktober 2012

Jus, Baiknya Pakai Juicer atau Blender?




Menurut Riani Susanto, ND, CT, dokter naturopati dan spesialis detoksifikasi, jus buah dan sayur mempunyai konsentrasi nutrisi yang tinggi, terdiri atas mineral, vitamin, trace element, enzim, dan materi lain yang berharga untuk membuat sel tubuh kuat dan sehat. Dengan diblender, seluruh bagian buah dan sayur tidak ada yang terbuang. Sedangkan dengan juicer, partikel padat dari buah dan sayur akan dipisahkan sebagai ampas.

Minum buah dan sayur yang dijus, terutama dari bahan organik, bisa merevitalisasi tubuh dalam waktu yang cepat. Karena dengan minum jus, asupan yang dikonsumsi bisa lebih banyak, dan nutrisi yang didapat (kecuali serat) juga jauh lebih banyak dibandingkan jika makan buahnya dalam porsi biasa.

Pada dasarnya juicer dan blender mempunyai efek yang sama. Khasiat buah dan sayur yang diproses dengan kedua alat itu tidak hilang. Buah dan sayur yang baik untuk diblender biasanya yang tergolong berserat halus atau soft fruits seperti pepaya, melon, semangka, mangga, mentimun, tomat, dan sirsak. Biasanya juicer dipakai untuk buah dan sayur yang seratnya lebih kasar seperti wortel, nanas, apel, seledri, dan brokoli.

Tip:
* Buah atau sayur yang dijus dan diblender harus langsung diminum begitu selesai diproses dengan blender atau juicer, tidak boleh disimpan di kulkas.
* Pilih buah dan sayur yang segar, organik. Jangan menambahkan pemanis apapun seperti gula, madu, apalagi pemanis buatan. Jadi, kita harus bisa merasakan rasa natural dari buah atau sayur itu sendiri.
* Hasil jus dan blender lebih baik diminum pada saat perut kosong. Kalau sudah terlanjur makan, tunggu 1,5 - 2 jam, baru kemudian minum buah atau sayur yang dijus atau diblender.
* Minum perlahan-lahan seperti saat meminum kopi atau teh panas.
* Agar terasa hasilnya, minum buah dan sayur yang dijus atau diblender harus konsisten. Sebaiknya minum sebanyak 500 ml pada pagi hari.

sumber: female.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar