Kamis, 01 November 2012

Periksa Payudara Sendiri (SADARI) / Breast Self-Examination (BSE)


Di Eropa atau Amerika, jumlah penderita kanker payudara tidak begitu banyak dibandingkan dengan jumlah penderita kanker jenis lain. Di negara-negara tersebut, kesadaran melakukan deteksi dini kanker payudara sudah berkembang baik. Kebanyakan kanker payudara ditemukan pada stadium awal sehingga segera dapat diobati dan disembuhkan. Sementara itu, di negara kita, kebanyakan kasus kanker ditemukan pada stadium lanjut, ketika penyembuhan sudah sulit dilakukan.

Padahal, mendeteksi kanker payudara stadium dini sangat mudah dan bisa dilakukan sendiri dirumah. Cukup beberapa menit, sebulan sekali, dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).

Kondisi sebelum pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) :
1. Sebaiknya dilakukan hari ke-5 sampai ke-10 dengan hari pertama menstruasi dihitung sebagai hari ke-1, ketika payudara dalam kondisi lunak sehingga memudahkan perabaan. Untuk wanita yang sudah memasuki menopause, boleh melakukan kapan saja, asal rutin setiap bulan.
2. Siapkan buku catatan khusus untuk mencatat hasil pemeriksaan, juga kondisi dan perubahan payudara dari waktu ke waktu. Bila perlu, lengkapi dengan gambar ilustrasi untuk memperjelas lokasi kelainan yang ditemukan.

Cara pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah sebagai berikut :
1. Melihat
Lepaskan seluruh pakaian bagian atas. Berdirilah didepan cermin dengan kedua lengan tergantung lepas, di dalam ruangan yang terang. Perhatikan payudara anda :
- Apakah bentuk dan ukuran kanan dan kiri simetris?
- Apakah bentuknya membesar / mengeras?
- Apakah arah putingnya lurus kedepan? Atau berubah arah?
- Apakah putingnya tertarik kedalam?
- Apakah puting / kulitnya ada yang lecet?
- Apakah kulitnya tampak kemerahan? Kebiruan? Kehitaman?
- Apakah kulitnya tampak menebal dengan pori-pori melebar (seperti kulit jeruk)?
- Apakah permukaan kulitnya mulus, tidak tampak adanya kerutan / cekungan?
Ulangi semua pengamatan tersebut dengan posisi kedua tangan lurus keatas. Setelah selesai, ulangi lagi pengamatan dengan kedua tangan di pinggang, dada dibusungkan, lalu kedua siku ditarik ke belakang. Semua pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui adanya tumor yang terletak dekat dengan kulit.

2. Memijat
Dengan kedua belah tangan, secara lembut pijat payudara dari tepi hingga ke puting, untuk mengetahui ada tidaknya cairan yang keluar dari puting susu (seharusnya tidak ada, kecuali anda sedang menyusui).

3. Meraba
Sekarang, berbaringlah di atas tempat tidur untuk memeriksa payudara satu demi satu. Untuk memeriksa payudara kiri, letakkan bantal tipis di bawah bahu kiri, sementara lengan kiri direntangkan ke atas di samping kepala atau diletakkan di bawah kepala.
Gunakan ketiga buku jari tangan (telunjuk, jari tengah, dan jari manis) kanan yang saling dirapatkan untuk meraba payudara. Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar (seperti membuat liangkaran-lingkaran kecil), mulai dari tepi payudara hingga ke puting susu. Sesudah itu, geser posisi jari sedikit ke sebelahnya, dan lakukan lagi gerakan memutar dari tepi payudara sampai puting susu. Lakukan terus secara berurutan sampai seluruh bagian payudara diperiksa. Untuk memudahkan gerakan, anda boleh menggunakan lotion atau sabun sebagai pelicin.
Gerakan memutar boleh juga dilakukan mulai dari puting susu, melingkar semakin lebar kearah tepi payudara, atau secara vertikal ke atas dan ke bawah mulai dari tepi paling kiri hingga ke tepi paling kanan. Yang penting, seluruh area payudara harus tuntas teraba, tak ada yang terlewatkan.
Setelah selesai dengan payudara kiri, pindah posisi bantal dengan lengan, lakukan pemeriksaan pada payudara kanan dengan menggunakan ketiga buku jari tangan kiri. Kemudian, ulangi perabaan dalam posisi berdiri. Untuk memudahkan, bisa dilakukan sambil mandi, saat membalur tubuh dengan sabun.

4. Meraba Ketiak
Raba ketiak dan area disekitar payudara untuk mengetahui adanya benjolan yang diduga suatu anak sebar kanker.
Apabila dalam pemeriksaan payudara sendiri ini anda menemukan suatu kelainan (misalnya benjolan, sekecil apapun), segera periksakan ke dokter. Jangan takut dan jangan tunda lagi karena kanker payudara yang ditemukan pada tahap dini dan ditangani secara benar dapat sembuh secara tuntas! Dan, ingat bahwa semua benjolan yang ada belum tentu kanker.

NB: Lakukan pemeriksaan rutin setiap bulan ya, ladies… :)

Daftar Pustaka: Yuniarti, T., 2011, Berdamai Dengan Kanker, Kiat Hidup Sehat Survivor Kanker, Qanita, Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar